Ciuman Salah Waktu

Kadang kita sering lupa dan sulit membedakan cinta kasih kita kepada siapa atau apa. Seperti cerita yang akan saya sampaikan berikuti ini.
Rere seorang anak berusia 2 tahun dari pasangan suami istri (pasutri) muda. Pada usia ini sedang sayang – sayangnya pasangan muda ini hingga pada suatu hari si Rere ini ulang tahun yang ke-2. Tentu saja sang ibu muda ini sibuk melakukan persiapan untuk ulang tahun anaknya, tidak lupa mencarikan sebuah kado spesial untuk anaknya. Sang ibu pergi dari mall ke mall untuk mencari kado yang cocok dan kira – kira akan sangat disukai oleh si Rere.
Akhirnya, beremulah sang ibu ini dengan sebuah mainan mobil-mobilan yang cukup besar yang mempunyai motor yang dijalankan dengan baterai kering, sehingga tinggal tekan pedal gasnya bisa langsung jalan mobil ini. Setelah melihat harganya yang lumayan mahal sang ibu mulai berpikir sejenak. Setelah ditimbang-timbang akhirnya memberanikan diri untuk membelinya karena sang ibu ini berpikir pasti Rere akan sangat senang menerima hadian ini.
Kemudian pulanglah sang ibu ini dan segera menyiapkan pernak – pernik ulang tahun. Saat ulang tahun berjalan sangat meriah, anak tetangga kanan dan kiri semua diundang untuk menghadiri acara ulang tahun ini dan Rere pun sangat senang karena suasana rumah menjadi ramai dan meriah sekali dengan berkumpulnya teman – teman kecilnya yang biasa mereka bermain bersama. Didukung dengan kue – kue buatan ibu yang lezat rasanya. Singkat cerita sang ibu merasa bangga karena acaranya berlangsung sukses, dan kado ulang tahun diserahkan kepada Rere dan Rere sangat menyukainya ditunjukkan dengan langsung mengendarai mobil – mobilan barunya.
Setelah seminggu berlalu, Rere masih asyik bermain dengan mobil-mobilannya setiap hari, hingga suatu ketika sang ibu pulang dari kantor di sore hari dengan kondisi sangat capek, penat karena panas dijalan. Ketika sampai dirumah sang ibu ini sangat kaget melihat mobil-mobilan Rere rusak parah. Bannya lepas 2 kemudian spionnya lepas dan kondisi mobil sudah terbalik. Kontan saja sang ibu ini mukanya merah padam, mengingat dia membeli mobil-mobilan ini dengan susah payah dang uang yang tidak sedikit hinnga dia harus kencangkan ikat pinggangnya hanya untuk membeli mobil-mobilan ini. Kemudian dia mencari anaknya yang sedang bermain – main. Setelah bertemu Rere sang ibu ini langsung bertanya dengan nada tinggi dan marah – marah kepada Rere. Pada ujung aksinya sang ibu ini memukuli Rere hingga Rere ini minta ampun dan menangis dengan sangat keras karena kesakitan dan sangat ketakutan karena ibunya ini marah sekali. Setelah menyadari hal ini sang ibu langsung menenangkan Rere dan selang beberapa waktu akhirnya Rere pun diam kembali dan di nina bobokan oleh sang ibu hingga Rere tertidur dan dibawa kekamar. Sambil menidurkan Rere sang ibu ini melihat – lihat keadaan Rere yang sedang tidur. Dengan perasaan sangat menyesal sang ibu ini melihat warna merah – merah di bagian paha dan kaki Rere akibat pukulan tangannya. Sang ibu ini meneteskan air matanya dan memeluk erat Rere serta menciuminya karena menyesal telah emosi dan marah – marah kepada Rere karena Rere adalah anak keasayangannya.
Akan tetapi pelukan erat dan ciuman sang ibu ini sebenarnya salah waktu. Bagaimana tidak, saat Rere sedang tidur sang ibu ini mencurahkan kasih sayangnya kepada Rere tapi Rere sendiri tidak merasakan kasih sayangnya karena Rere ini sedang tidur pulas. Yang diketahui Rere adalah ibunya ini pemarah, suka memukuli jika dia melakukan kesalahan. Yang dia ketahui ibunya ini tidak lagi sayang kepadanya, karena dia tidak merasakan kasih sayang ibunya saat dia tertidur. Maka sia – sialah curahan kasih sayang yang salah waktu seperti ini. Apakah anda sering melakukan hal ini ? Mulailah berubah dan tunjukkan kasih sayang kita pada saat yang tepat atau pada saat apapun tunjukkan kasih sayang ini kepada orang yang kita sayangi. Jika kasih sayang ini tidak diketahui oleh orang yang kita sayang maka akan menjadi sia-sia.

5 Responses to Ciuman Salah Waktu

  1. he..he…

    artikel yang bagus, aku sampek tersentuh nangis

  2. gita says:

    humm touching

  3. wahyu says:

    makasih ilmunya….semoga bermanfaat…dalam pembentukan keluarga ana nanti

  4. amelia says:

    bagus, menyentuh hati..

  5. tina says:

    keren abis, ntar kalau dah nikah n punya anak, insya allah mau jadi mama yang baik

Leave a reply to tina Cancel reply