Menerawang Masa Depan

Yesterday is gone.Tumorrow has not yet come.We have only today.Let’s begin!

Bagi yang punya anak di TK. Ingin tau mau jadi apakah anak anda? Gampang. Kumpulkan 30 orang anak TK tersebut, Ibu guru memimpin mereka masuk ruang kelas. Lalu tinggalkan lah mereka tunggu beberapa saat Kita lihat apa reaksi mereka !!!

Jika mereka tetap ngintil mengikuti terus Ibu Gurunya, nempel terus keluar ruangan ini cocok di bagian Legal (selalu “merapat” kepada Top Management)

Jika mereka kemudian mengambil mainan balok-balok kayu atau lego dipasang lalu diberantakin lagi pasang lagi berantakin lagi Kalo bosen ditinggal Dia cari mainan yang lain lagi lalu pasang berantakin lagi pasang lagi naaaahhh ini keknya menjadi Bagian IT atau Engineering (bongkar pasang cari kesibukan sendiri jika bosen lalu ditinggal )

Jika mereka maju ke papan tulis dan menulis-nulis sesuatu disitu, yup tentu saja ini bagian Training and Development (naluri ngajar bouw)

Bertepuk tangan menyanyi berteriak-teriak menari-nari ini bagian Operation (tukang “heboh” soalnya )(demo mulu kerjaannya)

Berjalan keluar Jajan cimol dan Harum manis didepan sekolah Ini bagian Procurement .. (tidak lupa dengan cerewet bertanya Ini berapa bang yang itu berapa bang Yang disitu berapa ??)(tapi nggak beli-beli karena uangnya kurang)

Ambil Tas buka bekal makan-makan minum-minum hepi-hepi haha hihi hah Ini pasti orang-orang Marketing nih (marketing gitu loh )(Everyday is a holiday)

Jika mereka malah berantem sesamanya cakar-cakaran dsb Ini pasti cocok di divisi Bussiness Development

Mendorong-dorong meja mengangkat kursi merapih-rapihkan kelas melap meja kursi nyapu kelas, Ini General Affair lah

Lari keluar kelas main-main diluar main ayunan main prosotan main jungkat jungkit Gak peduli apa yang terjadi di dalam kelas Ini bagian Sales dan Customer Service (spesialis”urusan luar” bukan ???). (urusan main)

Menangis keras memanggil-manggil bu gurunya mengarang cerita yang termehek-mehek agar dikasihani gurunya agar bu gurunya memperhatikan dia. mmm ini bagian Quality Control atau Internal Control. (specialis komplain dan Tukang ngadu)

Membuka tas merogoh kantong membuka dompet barbie/narutonya menghitung uang recehan disana atau bahkan menghitung-hitung jumlah jendela yang ada dikelas itu pasti akan jadi Finance dan Accounting

Ngambil Crayon coret-coret dinding mudah saja ini tentu Graphic Design dong

Berceloteh ngobrol Cerita-cerita sama temannya ngoceh kesana kemari ngomong sendiri berdiri di depan kelas sambil ketawa-ketiwi ini bagian Public Relation. (spesialis ketawa ketiwi dan ngomong kanan kiri)

Tarik kursi berdiri diatas kursi melihat keluar jendela menerawang jauh pura-pura berfikir Naaaahhh inilah calon President Direktur kita (berpandangan visioner jauh kedepan)

Jika mereka hanya duduk diam .. seperti tidak melakukan apa-apa naaahhh ini bagian Personalia . (hihihihi)(yes Sitting Idle right ???)

Jika mereka ternyata berdiri di depan pintu siap siaga selalu memegang handel pintu buka tutup pintu .. aaaahhhh ini pasti Bagian Security atau Door man )

Ok-Ok bagaimana kalau dia Duduk manis sendirian dipojok membuka buku membaca dengan tenang tangan dilipat diatas meja rapi dengan harapan Ibu Guru akan memuji dia habis-habisan . ???

mmm maaf tipe ini biasanya tidak diterima di bagian mana pun orangnya kurang asik soalnya nggak fun nggak kompak.. (hihihihihi)

(Sumber : email dari mas Rony di Bentoel)

4 Hari menjadi Ibu

Sejak senin kemaren istriku meninggalkanku berdua dengan anak lelakiku yang masih berusia 4 keluar kota demi sebuah tugas yang harus ditunaikan dari kantornya. Aku mengantarnya sampai ketempat pelatihan dan langsung balik pulang karena Rere menunggu dirumah dengan ‘mbak’nya. Sebenarnya bukanlah pertama kali aku ditinggal seperti ini, karena dalam setahun kemaren sudah 3 – 4 kali istriku bertugas keluar kota untuk pelatihan ataupun seminar, jadi bukan menjadi masalah baru bagiku.

Kepergian istriku kali ini ditambah dengan mertuaku yang sedang sakit dan perlu perawatan, sedangkan kejadian sebelumnya saat ditinggal istri urusan memasak dan sebangsanya tidak menjadi masalah karena masih ada mertua dirumah. Kali ini bukan hanya urusan masak yang menjadi kendala tapi juga mengurus 2 orang yang perlu perhatian khusus yang membuat ini menjadi hal baru dan layak untuk dicoba. Kalau aku bilang sih bukan beban, akan tetapi sebuah kewajiban yang harus ditunaikan dengan baik sehingga semuanya bisa berjalan lancar dan sukses.

Entah seperti apa biasanya istriku melakukan kegiatan sehari – harinya, apakah sudah terplaning dengan baik ataukah sesuai dengan suasana hati (mood) untuk kegiatannya itu. Sebagai seorang lelaki yang biasa membuat rencana dan time schedule, aku menerapkannya dikegiatan ini. Mulai dari pagi bangun trus menyiapkan masakan, menanak nasi, masak air, sampai dengan menyiapkan kebutuhan mertua dan si Rere telah kusiapkan dengan akurasi waktu yang sudah kutetapkan.

Hari pertama berjalan lancar tanpa ada halangan berarti, dan sampai pulang kerumah pun ‘mbak’nya sudah menunggu dan siap untuk pulang. Rere bagiku bukan hanya seperti anak kecil yang memang suka bermain dan bermanja – manja. Akan tetapi lebih seperti seorang saudara, sahabat, sekaligus seorang anak bagiku. Disaat mamanya tidak ada kedewasaan berpikir Rere terbentuk dengan sendirinya tanpa ada komando yang menyuruhnya berperilaku seperti itu. Hal ini yang membuatku merasa sangat nyaman dan semakin mencintai dan menyayanginya sekaligus mamanya juga 😀

Hari kedua si Rere mulai berulah dengan ‘mbangkong’ (bangun siang) dan tidak mau mandi sampai aku selesai mengerjakan perkerjaan rumah tangga seperti hari kemarennya. Walhasil akupun terlambat masuk kekantor kondisi mood menjadi sedikit kurang nyaman. Kondisi ini didukung dengan turunnya hujan yang tak kunjung reda padahal aku harus pulang ontime supaya mbak bisa pulang kerumahnya tepat waktu dan itupun tak terjadi. Aku harus sedikit pulang terlambat karena masih harus mencari tumpangan untuk pulang.

Hari ini, tabung LPG habis dan harus keluar rumah dipagi buta supaya dapur tetap ‘ngebul‘dan kita semua bisa makan. Cuaca tidak jauh berbeda dengan hari kemaren, tetapi Rere malah tidur pulas saat aku pulang kantor. Mungkin hawanya memang nyaman untuk dibuat tidur. Lapar …… saat aku menulis ini perut masih kosong akibat berinternet ria dan ngecek Facebook Games karena sudah addicted. Semoga besok sudah membaik dan bisa mengatur waktu kembali supaya tidak kecanduan Facebook. Duh….

Besok istriku pulang dan aku kembali menjadi seorang Bapak lagi … Oh indah menjadi menjadi seorang bapak ternyata …. Terimakasih mi telah menjadi istri yang selalu setia dan memberikan semua fasilitas yang ada meski aku masih jauh dari sempurna seperti yang kau impikan.